FOKUS SULAWESI – Sebanyak 31 ekor anak Penyu atau Tukik jenis Lekang, dilepas di perairan Teluk Tomini, untuk menjaga pelestarian habitat laut, Rabu (5/05).
Danpos TNI AL Parigi Moutong, Letda Laut (P) Aditya Nugroho mengatakan, anak Penyu yang dilepas itu sebelumnya ditemukan oleh warga Desa Torue Kecamatan Torue, dilokasi tambak yang tidak jauh dari bibir pantai diwilayah itu.
“Jadi, tadi kebetulan ada koordinasi dari Kasat Polairud Polres Parigi Moutong bahwa, telah ditemukan anak Penyu di Desa Torue. Sehingga, kami langsung menuju TKP bersama pihak Polair Polres, dan juga Polair Polda Sulteng,”ungkapnya.
Menurut dia, induk Penyu sekali bertelur bisa menghasilkan sekitar 150 butir telur. Namun, anak Penyu yang ditemukan di Desa Torue, hanya sekitar 70-an ekor.
“Tadi yang masih hidup dan kami bawa kesini ada 31 ekor dan yang mati kurang lebih 30 ekor. Kemudian yang lain sudah ke habitatnya di laut lepas,”terangnya.
Sementara itu, Mohamad Idrus selaku Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong mengatakan, sesuai arahan undang-undang dan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999, Penyu laut merupakan salah satu hewan yang dilindungi.
“Ada tiga jenis Penyu laut yang saat in terancam punah. Termasuk Penyu yang hari ini kami lepaskan yakni, jenis Lekang, Penyu hijau dan Penyu Tempayan,” ujarnya.
Pelepasan puluhan anak Penyu itu juga dilaksanakan bersama dengan Kasat Polairud Polres Parigi Moutong, AKP. Sunarto, di Pantai Lebo Kecamatan Parigi.opi
