Relawan Songulara Mositulungi Mudahkan Warga Isoman Lewat Apoteker Peduli

Ketua Relawan Covid Songulara, Muhamaddong (Foto : fokussulawesi.com)

FOKUS SULAWESI – Relawan Songulara Mositulungi Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bekerjasama dengan tenaga apoteker setempat, untuk memudahkan akses warga menjalani Isolasi Mandiri (Isoman), mengetahui tentang penggunaan obat.

“Untuk sementara ini ada kita punya program kerjasama dengan Apoteker, yaitu Apoteker peduli yang nantinya melakukan konsultasi secara gratis tentang penggunaan obat,” kata Koordinator Relawan Songulara Mositulungi Parigi Moutong, Muhammadong saat ditemui, Selasa (24/08).

Menurut dia, kebanyakan warga yang menjalani Isoman menggabungkan obat kimia, dengan obat herbal. Sehingga, tidak ada efek samping ditimbulkan selama mengkonsumsi obat-obatan itu.

“Banyak hal-hal saya lihat terjadi, itu sebenarnya hanya sakit biasa menurut teman-teman medis saat melakukan uji coba. Tapi karena ketakutan melakukan tes rapid antigen, maka terjadi seperti itu, ” ujarnya.

Dia mengatakan, aksi itu dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, Covid-19 bukan merupakan hal penyakit menakutkan, jika masyarakat menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) lebih ketat lagi.

Selain kerjasama dengan apoteker kata dia, pihaknya juga akan membentuk program tetangga jaga tetangga.

“Artinya, kita relawan ini tinggal menghubungkan dengan tetangga dekat warga Isoman. Sehingga, psikologi warga ini tidak terganggu, tidak merasa dijauhi,” ujarnya.

Sebab, ada sebagian orang menganggap terpapar Covid-19 merupakan aib. Bahkan, sanksi terbesar kata dia, sanksi sosial terhadap orang yang menjalani Isoman. 

Dia mengatakan, pihaknya hanya menangani warga Isoman tidak mendaftar di Puskesmas.

“Ada form saya sebarkan lewat aplikasi google chrome ke masyarakat untuk diisi. Sehingga ada sedikit keterbukaan dari mereka mengenai keluhanya, dan itu kita konsultasikan dengan tim medis,” jelasnya.

Kemudian, untuk jumlah warga Isoman dalam penanganan relawan Songulara Mositulungi, ada sebanyak 16 orang.

“Jadi mereka ini langsung melaporkan kepada kami relawan, ada juga melalui teman-teman relawan lain memberikan informasi ke kami, itu tetap kami lakukan pendampingan,” kata dia.

Hanya saja, untuk mengoptimalkan apoteker peduli warga Isoman ini, pihaknya masih membutuhkan kurir relawan, untuk membantu mendistribusikan obat-obatan dan vitamin. Opi

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *