Pemda Parimo Gelar Vaksinasi di Pasar Tradisional

FOKUS SULAWESI – Pemerintah Daerah Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah terus meningkatkan laju pelaksanaan vaksinasi, untuk mencapai target 70 persen. Pelaksanaan vaksinasi kali ini dmenyasar pedagang di seluruh pasar tradisional di 23 kecamatan.

“Kami sengaja menyasar pasar tradisional, karena pasar tempat pertemuan masyarakat berbelanja kebutuhan hidup, sekaligus mendekatkan layanan vaksinasi kepada publik,” kata Kepada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Parimo, Fauziah Al Hadad, di Parigi, Senin (25/11).

Dia menjelaskan, capaian vaksinasi Parimo saat ini masih cukup rendah, dan berada di urutan ke empat terakhir dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Olehnya kegiatan ini perlu digenjot, minimal Desember 2021 mendatang.

“Berbicara soal presentasi, otomatis kabupaten ini kelihatan rendah, karena pembagi Parimo cukup banyak dengan target sasaran 323.117 jiwa atau sekitar setengah dari sasaran target kabupaten/kota di Sulteng,” ucapnya.

Saat ini, jumlah warga di Parimo yang telah mendapat layanan vaksinasi kurang lebih 60 ribu jiwa, baik vaksinasi tahap satu dan dua.

Parimo telah mendapat tambahan porsi vaksin dari Pemerintah Sulawesi Tengah sebanyak 100 ribu lebih dosis. Tambahan ini dinilai sangat membantu percepatan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Pemerintah terus berupaya melakukan pelayanan yang optimal dalam pemenuhan vaksinasi COVID-19, meskipun wilayah Parimo cukup luas yakni 472 kilometer, hal itu bukan penghalang untuk mengejar capaian target,” kata dia.

Pada skema vaksinasi di pasar tradisional, pemerintah setempat tidak hanya menyasar para pedagang, tetapi juga masyarakat umum dengan melibatkan Puskesmas terdekat.

Ke depan Dinkes juga berencana membuka gerai-gerai vaksinasi di tempat-tempat umum lainnya, agar masyarakat mudah mengakses layanan ini. Opi

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *